Kun Anta

Lagi suka dengan lagu ini, entah kenapa… hehe 🙂

suka banget, MasyaAllah

“Liujarihim, qoldat tu zohiru ma fihim
Pabadautu shakhson a-khar, kai atafa-khar,
Wa zonan tu ana, anni bizalika huztu ghina,
Fawajad tu anni kha-sir, fatilka mazohir,

La la,
La nahtajul ma-la,
Kai nazdada jama-la,
Jauharna huna,
Fi qalbi talala,
La la,
Nurdhin nasi bima-la,
Nardhohu la na ha-la,
Za-ka jamaluna,
Yasmu yataa’la
Oh Wo Oh,
Kun anta tazdada jamala Attaqabbalhum, anna-su lastu qalliduhum,
Illa bima yurdhi-ni, kai urdhi-ni,
Sa akunu ana, mithli tamaman hazana,
Fakona a’ti takfini, za-ka yaqi-ni,

La la,
La nahtajul ma-la,
Kai nazdada jama-la,
Jauharna huna,
Fi qalbi talala,
La la,
Nurdhin nasi bima-la,
Nardhohu la na ha-la,
Za-ka jamaluna,
Yasmu yataa’la
Oh Wo Oh Kun anta tazdada jamala

Saakunu ana, man ardho ana, lan asa’ la liri dhohum,
Waakunu ana, ma ahwa ana, ma-li wama liridhohum,
Saakunu ana, man ardho ana, lan asa’ la liri dhohum,
Waakunu ana, ma ahwa ana, lan ardho ana biridhohum

La la,
La nahtajul ma-la,
Kai nazdada jama-la,
Jauharna huna,
Fi qalbi talala,
La la,
Nurdhin nasi bima-la,
Nardhohu la na ha-la,
Za-ka jamaluna,
Yasmu yataa’la
Oh Wo Oh,
Kun anta tazdada jamala ”

lirik lagu kun anta dalam bahasa Indonesia 🙂
Ketika ingin bersaing dengan yang lain,
Aku ingin meniru kepribadian luar dan dalam mereka

Jadi, bisa jadi orang lain
Hanya untuk berbangga

Dan aku kiraa jika aku lakukan seperti itu aku akan dapat kelebihan

Tetapi yang ku peroleh hanyalah kerugian di atas kepribadian ku ini

Kita tidak memerlukan harta untuk menambah kecantikan,
Kecantikan dari dalam ada di sini
Di dalam hati ia bersinar

Kita tidak perlu melihat pandangan orang lain untuk apa yang tidak ada
Yang tidak sesuai dengan kita,
Itulah kecantikan kita
Semakin bertambah hingga ke atas

Jadilah diri kamu sendiri
Pasti akan menambahkan lagi kecantikan yang sudah ada

Sungguh aku menerima mereka
Tetapi tidak perlu meniru kepribadian mereka

Melainkan apa yang telah aku terima itu aku telah ridho

Aku ingin menjadi seperti diri aku sendiri
Inilah aku

Hal ini kurasakan sudah cukup
Dan aku sangat pasti

Aku akan jadi mengikut kemampuan diriku
Aku tidak perlukan orang lain menerimaku

Aku akan jadi apa yang aku suka
Kenapa aku perlu peduli tentang penerimaan mereka terhadapku?

coba deh, dengar dan nikmati 🙂

kangen kamu (?)

Bismillah…

halo-halo masih berpenghuni? tok-tok Assalamualaikum. Sepi (?)
ah rasanya kangen sekali, lama tak menggerakkan jemari disini, maklum jarinya uda ada yang melengkapi *Aih tussi.. yeay Alhamdulillah :-)*

hari ini sketsalbanna, blogku sayang tussi kembali, menemuimu dengan segenggam maaf dan sekeping rindu tak terperi *peluk erat*

banyak hal ingin tersampaikan, banyak hikmah ingin tertumpahkan. kamu,masih setia padaku? (diam)…oke,gapapa, iya…aku mengaku salah, dan di senja ini ku beranikan diri temuimu dan sampaikan aku kangen kamu dan kamu (?)

Masjid dan Anak-Anak

senyum anak-anak memang yang paling meneduhkan, ada keceriaan dan keikhlasan yang tertampilkan disana, juga manisnya asli tanpa pemanis buatan, jadi pengen sruput *hlahh 😀 , serius manis sekali senyumu dhek, coba ga ada ibunya kamu uda amah bungkus… *ditimpukbeduk*

Alhamdulillah, ramadhan telah memasuki malam ke-20. Ayo bagaimana kabar tilawahnya? kabar qiyamul lailnya? dan tentu saja bagaimana kabar hati dan kabar keimanan kita? adakah yang berubah, berubah lebih baik pastinya. In syaa Allah, Aamiin. saling mendoakan ya sahabat. semoga kita semua bisa menjadi “jaisyul” yang bisa memenangkan ramadhan, yang bisa bertahan sampai kita semua bisa memasuki ar royyan yang digambarkan sangat menawan 🙂

Bismillah, hari ini ingin sedikit bercerita tentang anak-anak dan masjid (semoga nyambung isi tulisan dengan judulnya yak,hehe)

baca status kakak pualing ganteng sedunia disebelah, jadi kepikiran…

“Kalau masjid enggak welcome ke anak, dia lebih memilih ke mall, baru sampai lobby mall udah dibukain pintu mobilnya, di sambut dengan senyum ramah, dibantuin turun. Dan di Mall juga disediakan play ground, banyak yang free pula. Jadi jangan heran kalau anak-anak lebih senang ke Mall daripada ke Masjid “

kalau difikir-fikir, benar juga ya…
Ramadhan tahun lalu saya sempat menulis tentang (https://sketsalbanna.wordpress.com/…/…/anak-anak-dan-gambar/) isinya juga menceritakan beberapa aktivitas lucu anak-anak dimasjid, dan hari ini dimasjid yang berbeda saya bertemu sesosok seorang gadis kecil manis yang mengingatkan saya kepada tulisan tahun lalu dan berhubungan dengan status diatas..,

si adhek menggunakan mekena kombinasi pink biru, dengan motif gambar masjid dengan menara dikanan kirinya, dilengkapi bulan dan bintang tak lupa bertengger diatas keduanya, juga yang lucu lagi ada gambar princess yang ada dibagian depannya, ah mekena yang imut sekali 🙂 , beli dimana ammah pengen (?) hus-huss –” (saya bisa memperhatikan lebih detail, karena kebetulan posisi ibunya berada disebelah saya, duh ini prolog yang ga usah diceritain gpp,hehe. intinya adheknya lucu dan aktif sekali)

saat tausiah tiba, ia terlihat riang meloncat dan berlarian kesana kemari, diantara shof-shof… dan benar saja, kalau satu berlari biasanya akan memicu teman-temannya untuk ikut berlari-lari, sebenarnya ini seru sekali. saya suka, saya sempat menikmatinya, untungnya si adhek lari2nya pas tausiah,kalau pas sholat bisa sedikit rame mungkin yah, hehe 🙂

Alhamdulillahnya masih aman terkendali, si adek dipegang ibunya ketika ia hendak beranjak agak jauh dan akhirnya (terpaksalah dia) duduk manis disebelah saya 🙂

saat sholat tarawih pertama (rokaat 1) diawal-awal dengan sekuat tenaga,ia mencoba mengikuti gerakan sholat, tak lama kemudian, mungkin dia tak tahan akhirnya ia kembali berlari-lari ria didepan shof-shof jama’ah sholat (termasuk saya), hingga salam tiba ia masi asik lari-lari.
ibunya dengan cepat, memegangi dan kembali mendudukkannya

hmmmm, berfikir sejenak,
gimana caranya, agar anak ini tenang dan tetap mau belajar sholat,kalau ia mulai bosan ia bisa bermain, tapi tetap dengan tenang smile emoticon

saya mencoba mengeluarkan buku catatan, membuka bagian kosong dan menggoreskan pena secepat mungkin membuat siluet masjid persis sesuai yang ada dimekenanya, sebelum dia berlari-lari kembali dan imam sholat berdiri. menyapanya pelan-pelan “adhek sholat yuk, atau nanti kalau capek duduk terus lanjutin gambarnya,.. ini boleh dicoret-coret yang mana aja, kalau mau lanjutin gambar masjid ammah boleh juga. tapi syaratnya ga boleh dibawa lari-lari ya.., disisni aja,mau??
tanpa jawaban, hanya anggukan si adhek langsung mengambil pena dari tangan saya smile emoticon

“yes, Alhamdulillah cara yang cukup efektif” setidaknya untuk malam ini, hehe.. dia memlilih untuk melanjutkan gambar yang saya buat, walaupun bentuknya acakkadul, alhamdulillah berhasil membuatnya tenang sampai sholat witir berakhir, tentu saja si ibu disebelahnya juga merasa tenang. alhamdulillah…

***
intinya,…
mari buat masjid sebagai tempat yang nyaman, ramah, bersih dan menyenangkan bagi anak-anak. karena kelak mereka yang akan memakmurkan masjid, Indahnya jika kita bisa melihat anak-anak yang masih lucu-lucu ini sudah mulai akrab dengan masjid, diajarkan untuk betah berlama-lama di masjid, menghormati yang sedang beribadah, serta dapat belajar secara langsung….,berharap kelak (dimasa remajanya) hati mereka sudah terpaut dimasjid karena sudah dibiasakan dari kecil. Aamiin 🙂

Ps ; sepertinya, besok-besok harus selalu siapin peralatan perang *red (spidol, hvs, pencil warna , dan kertas lipat ditas), jd kalau sewaktu-waktu dibutuhin,kita uda punya amunisi untuk bermain, semoga bermanfaat 🙂

*judul sama isinya agak dipaksain ya,hehhe
‪#‎saya‬ ‪#‎Anak_Anak‬ dan ‪#‎Gambar‬ smile emoticon ‪#‎masjid‬

generasi-penerus-islam

Syukur dan Ikhlas

satuteman

Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillahirobbil ‘Alamin ya Robb 🙂

bersyukur,
iya rasanya tidak ada kalimat lain lagi yang bisa terucap selain syukur atas segala karunianya. kenapa???  hmmmm.. “Ramadhan”. yup benar hari ini sudah masuk hari pertama bulan ramadhan, bulan yang kalau para sahabat Nabi sudah matang mempersiapkan kedatangannya dari 6 bulan sebelumnya, MasyaAllah 🙂

Alhamdulillah Allah masih menyampaikan usia kita untuk bertemu ramadhan,..

” Fa biayyi alla i robbikuma tukadziban”

sore tadi sempat deg-degan,gimana kalau Allah tak sampai mempertemukan dengan ramadhan kali ini… menunggu jam, mananti magrib hari ini tidak seperti biasanya. wahai Allah sampaikan-sampaikan-sampaikan. maka pas adzan tadi…rasanya  “mak pyoh”, Alhadulillah ya robb’ :’) *bahasaapaini –‘

baik, malam ini sejujurnya pengen ke sebuah majlis yang sudah dincer banget *dih, kayak apa aja,heheh* .sekali lagi, Allah yang maha berkehendak, Allah yang menggerakkan angin,Allah yang mempergilirkan siang dan malam, Allah yang mendetakkan jantung, Allah yang mengedipkan mata, Allah pulalah yang malam ini mengubah rencana.
Allah tak mengundang ke abudzar tapi malam tadi Allah gerakkan kaki ke masjid abu bakar as shidiq dipuncak gunung sana :D, masjid dengan langgam arsiektur timur tengah dengan padu padan vertikal horizontal yang pas, dengan warna dasar natural, dan proporsi tiang-tiang yang…. *hlah kok jadi ngebahas bangunan,insting tukang perlu sedikit dikendalikan ini ,hehehe 😀 *

bismillah, kembali ke topik..
Alhamdulillah  tema kajian pertama untuk bulan yang mulia malam ini, tentang “syukur dan ikhlas”
bersyukur atas nikmat Allah kepada kita, bersyukur Allah masih izinkan kita berjumpa dengan bulan yang sangat mulia, Ramadhan 🙂 *semoga Allah izinkan saya dan sahabat semua menggapai keberkahan dan memanen kebaikan-kebaikan yang ada didalamnya,aamiin

Ikhlas?
sering denger? iya mestinya… ” yang ikhlas  ya kalau beramal, yang ikhlas kalau belajar, yang ikhlas kalau ngerjain REVISIAN *eh” . in syaa Allah kita semua sering mendengar dalam dialog sehari-hari kalimat satu ini. sederhana tapi prakteknya? hmmmm (jawab masing-masing) 🙂

tentang ikhlas…
Ibnu Qoyyim dalam salah satu kitabnya menjelaskan (In syaa Allah intinya seperti ini),.. “adanya perintah ikhlas dalam beribadah kepada Allah SWT,ikhlas adalah hak Allah yang harus kita tunaikan”

ikhlas, yaitu beribadah dengan memurnikan ketaatan. bersih dari syirik  dan Riya’. syarat sebuah ibadah diterima Allah adalah ikhlas, ” jikalau di dalam ibadah tidak ada ikhlasnya, maka Allah akan memasukkannya kedalam neraka karena ibadahnya” 😦

dijelaskan dalam sebuah hadist,..

Dari Abi Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

(Pertama) “Sesungguhnya manusia pertama yang diadili pada hari kiamat adalah orang yang mati syahid di jalan Allah. Dia didatangkan dan diperlihatkan kepadanya kenikmatan-kenikmatan (yang diberikan di dunia), lalu ia pun mengenalinya. Allah bertanya kepadanya: ‘Amal apakah yang engkau lakukan dengan nikmat-nikmat itu?’ Ia menjawab: ‘Aku berperang semata-mata karena Engkau sehingga aku mati syahid.’ Allah berfirman : ‘Engkau dusta! Engkau berperang supaya dikatakan seorang yang gagah berani. Memang demikianlah yang telah dikatakan (hamba ini mengakui beramal karena riya’—edt).’ Kemudian diperintahkan (malaikat) agar menyeret orang itu atas mukanya (tertelungkup), lalu dilemparkan ke dalam neraka.

(Kedua) berikutnya orang adalah seorang yang menuntut ilmu dan mengajarkannya serta membaca Al-Qur`an. Ia didatangkan dan diperlihatkan kepadanya kenikmatan-kenikmatannya, maka ia pun mengakuinya. Kemudian Allah menanyakannya: ‘Amal apakah yang telah engkau lakukan dengan kenikmatan-kenikmatan itu?’ Ia menjawab: ‘Aku menuntut ilmu dan mengajarkannya, serta aku membaca Al-Qur`an hanyalah karena engkau.’ Allah berkata : ‘Engkau dusta! Engkau menuntut ilmu agar dikatakan seorang ‘alim dan engkau membaca Al-Qur`an supaya dikatakan (sebagai) seorang qari’ (pembaca Al-Qur’an). Memang begitulah yang dikatakan (hamba ini mengakui beramal karena riya’—edt).’ Kemudian diperintahkan (malaikat) agar menyeret atas mukanya dan melemparkannya ke dalam neraka.

(Ketiga) berikutnya adalah orang yang diberikan kelapangan rezeki dan berbagai macam harta benda. Ia didatangkan dan diperlihatkan kepadanya kenikmatan-kenikmatannya, maka ia pun mengenalinya (mengakuinya). Allah bertanya : ‘Apa yang engkau telah lakukan dengan nikmat-nikmat itu?’ Dia menjawab : ‘Aku tidak pernah meninggalkan shadaqah dan infaq pada jalan yang Engkau cintai, melainkan pasti aku melakukannya semata-mata karena Engkau.’ Allah berfirman : ‘Engkau dusta! Engkau berbuat yang demikian itu supaya dikatakan seorang dermawan (murah hati) dan memang begitulah yang dikatakan (hamba ini mengakui beramal karena riya’—edt).’ Kemudian diperintahkan (malaikat) agar menyeretnya atas mukanya dan melemparkannya ke dalam neraka’.”_HR. Imam Muslim

Fudail bin iyyad, guru dari Imam syafi’i saat menjelaskan QS. Al Mulk ayat 2
“Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun”

maksud kata Ahsanu ‘amala, adalah  amal yang paling Ikhlas dan yang paling benar sesuai dengan petunjuk rosul. jika tidak memiliki syarat ini maka ibadahnya
“La Yuqbal/tidak diterima)”

meninggalkan suatu amal karena manusia adalah Riya’
melakukan amal karena manusia adalah syirik

dan Ikhlas adalah ketika Allah menyelamatkanmu dari keduanya.

sahabat mari perbanyak meminta kepada Allah agar kita dijadikan dari hamba-hambanya yang mukhlisin, perbanyak meminta pertololongan Allah agar dipermudah dalam beramal, Aamiin ya robbal alamin. Allahu a’lam bishowaf.

_masjid abu bakar as shidiq, 1 ramadhan 1436 H

Notes : Ikhlas itu susah bagi mereka yang tak mau melangkah, cobalah selangkah maka perlahan ia akan menjadi mudah_sketsalangit

RAIB

“Pernahkah dirimu mendadak ingin menghilang dari dikeramaian?

Mendadak ingin mencari tirai-tirai tak tembus pandang dari mata-mata sang elang

Atau mendadak ingin menenggelamkan wajah didalam bantal, ditindih slimut tebal, mengunci kamar rapat-rapat kemudian mematikan lampu yang temaram. Gelap.

Hanya ada aku dan nafasku, satu dua terdengar detak jantung yang mendadak mengerikan. Seolah ia tau kalau dirimu sengaja melakukan semua itu. Diam.

aku tak berdaya termainkan oleh waktu

ingin temuimu, tunggulah sejenak didepan pintu,…”

Hiks, pengen nangis. Ya kira-kira begitu rasanya saat mau ketemu dospem setelah lama menghilang tak berjejak, hehehe *Berlebihan sih… tapi ya begitulah rasanya, heu T-T*

Bapak ibu dosen, izinkan saya merapikan penampilan, lalu cuci muka sebentar , dan mengumpulkan titik-titik keberanian *red REVISI sidang bulan ini, amiin*

SEMANGAT, bismillah… juni-juli mari kita bersahabat, bukankah kita telah sepakat tak ada yang tak mungkin di dunia ini, mintalah pada Nya. dan tunggulah setelahnya. akan ada hikmah jika kita mau meraciknya. sedikit lagi, mudahkan ya Allah 🙂

*GBA,Gedung Baru Arsitektur UB 2015

ditemani kucing dan induknya yang sedang meringkuk  kedinginan dibawah meja, *aaaak lucunya ;3 , hus fokus-fokus* , okeh lanjutkan ikhtiarnya. bu pak dosen muncullah. tenang-tenang-tenang kak, takutnya hanya boleh sama Allah aja 🙂